Sunday, May 8, 2022

After session ranting

 Susah sekali tetap husnuzon terhadap ketentuan Allah sebagai orangtua di masa wabah yang tak kunjung usai ini. Astagfirullahaladzim. Mungkin ini kenapa masuk surga sulit dan cobaan utama gue sebagai Ibu adalah di part husnuzon kepada Allah.

Bukankah yang harusnya gue khawatirkan lebih besar itu adalah bagaimana kondisi hati dan iman kalau gue mati mendadak - apakah husnuzon atau nauzubillah menjadi disbeliever? Kekhawatiran seharusnya bukan ke anak dan suami karena Insya Allah akan diurus yang Maha Pengurus.

Ya Allah yang maha membolak balik hati, pemilik hati, pikiran, dan badan hamba. Bantulah hamba untuk dapat menjernihkan pikiran hamba, dekatkan pikiran hamba selalu padaMu, mudahkanlah jalan hamba.

No comments: